Resume Pertemuan 2 (PSI-BO)

pemodelan visual
 
Keterangan gambar
1.  Analisis : mengetahui  kebutuhan stakeholder.
2Design : bagaimana mewujudkan sistem yang diinginkan.
3.  Perangkat lunak : perwujudan dari abstraksi model.
4.  Model : abstraksi dari real world.
5.  Kalau sudah jadi model, maka akan terbentuk suatu class diagram yang dimana bias dipakai di beberapa bahasa pemograman. Hal ini menggunakan “code” untuk membuat perangkat lunak. 
Pengertian Pemodelan Visual
-    Visual : sesuatu yang bias dilihat.
-    Menurut Quatrani (1998:1) pemodelan visual adalah suatu cara berpikir tentang persoalan menggunakan model-model yang diorganisasikan seputar dunia nyata. Model berguna untuk memahami persoalan, mengkomunikasikan dengan orang-orang yang terlibat dalam proyek (customer, ahli dibidangnya, analisis, designer dll), memodelkan perusahaan, menyiapkan dokumentasi, merancang program dan merancang basis data.
-   menurut Boggs (2002:6) pemodelan visual didefinisikan sebagai proses pemodelan sistem informasi menggunakan pengaturan standar elemen grafik. Tujuan utama pemodelan visual adalah untuk memungkinkan adanya komunikasi antara pengguna, pengembang, penganalisis, tester, manager dan siapapun yang terlibat dalam proyek, menunjukkan interaksi antara pengguna dengan sistem, obyek-obyek dalam sistem dan antar sistem itu sendiri.
-   Semua stakeholder yang terkait dengan model sistem harus mengerti, jangan sampai ada yang tidak mengerti tentang model yang akan dibuat. 
-    Contohnya:
 
Notasi Visual
1.   Notasi Booch : penemu Grady Booch.
2.   Notasi OMT(Obyek Management Technology) : Penemu Dr. James Rumbugh.
3.   Notasi UML (Unified Modeling Language): Gabungan antara notasi Booch dengan notasi OMT.  
Pengertian UML
    UML adalah sebuah bahasa standard untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk model-model, tetapi tidak menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang merupakan salah satu proses implementasi pengembangan software.

    UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented database. Begitu juga mengenai pendokumentasian dapat dilakukan seperti; requirements, arsitektur, design, source code, project plan, tests, dan prototypes.
    Untuk dapat memahami UML membutuhkan bentuk konsep dari sebuah bahasa model, dan mempelajari 3 (tiga) elemen utama dari UML seperti building block, aturan-
aturan yang menyatakan bagaimana building block diletakkan secara bersamaan, dan beberapa mekanisme umum (common). 
Diagram – diagram UML
1.   Business Use Case Diagram
       -  Menggambarkan semua bisnis oragnisasi tidak membedakan antara terkomputerisasi dengan manual.
      Memiliki dua actor yakni internal dan eksternal.
   
2.   use case diagram
       -    menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.
       -    Menggambarkan bisnis organisasi yang terkomputerisasi.
       -    Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
   
     
3.   class diagram
       -  menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment , pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
 
4.   statechart diagram
      -     menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.
 
5.   activity diagram
       -   menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
 
6.   sequence diagram
       -  menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display , dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.
 
7.   collaboration diagram
      -  menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram , tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message .
 
8.   component diagram
       -   menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan ( dependency ) di antaranya.
9.   deployment diagram
    - menggambarkan detail bagaimana komponen di- deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal Sebuah node adalah server, workstation , atau piranti keras lain yang digunakan untuk men- deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes