Business Modeling(p3)

Business Modeling 

- Mencapture bisnis yang ada.
- Kegiatan suatu organisasi yang dimodelkan.
- Memodelkan kegiatan-kegiatan 
- contohnya : Studi tentang organisasi (agar paham)
Alasan model the Business 
1. Mengetahui dan memahami visi organisasi.
2. Menata ulang bisnis proses(Re’engering).
Contohnya :
3. Training : agar orang baru dapat dengan mudah adaptasi.
4. Kita mencari solusi perangkat lunak.
Kapan melakukan “Business Modeling”.
1. Saat kelompok membutuhkan pedatang baru.
2. Ketika organisasi sedang melakukan proses engenering
    - karena adanya kekurangan.
    - keterlambatan proses.
    - Transaksi teller,bank,atm : Trasaction.
Contoh : Pembayaran di kasir yang lambat sehingga perlu di engenering.
3. Merencanakan untuk melakukan business proses engenering.
4. Ketika work flow yang besar dan komplek yang tidak terdokumentasi dengan baik.
5. Ketika bekerja di perusahaan yang sebelum bekerja disana.
Mengapa tidak harus memakai business model.
1. Ketika sudah memahami skema tujuan, bisnis,perusahaan.
2. Ketika work flow jelas.
3. Tidak ada waktu untuk memodelkan.
Urutan pemodelan business
 

 
Elemen-elemen pemodelan bisnis
- Aktor Bisnis                                         - Entitas bisnis
- Pekerja Bisnis                                      - Diagram Busur Use Case
- Business Use Case                               - Activity
- Relasi Asosiasi dalam generalisasi           - Unit Organisasi  
Business Aktor
Seseorang/sesuatu yang di luar organisasi
  
Business Worker
Aktor yang berada di dalam orang
Business Use Case
 
Relasi : Hubungan antara business use case
 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes